Kamis, 06 September 2007






Cegah Kanker dengan Buah Naga

Buah naga tergolong produk hortikultura yang unik karena bentuk dan warnanya yang atraktif. Di Asia, buah berbentuk agak lonjong ini dikenal dengan nama dragon fruit lantaran bentuk luarnya yang diasumsikan mirip dengan hewan mitos, naga.

Ukuran buah naga bervariasi dan mempunyai sisik berwarna kehijauan atau merah. Kulit dan warna buahnya pun beragam, mulai dari merah, merah tua, dan kuning. Daging buahnya cukup lezat dengan biji-biji kecil lembut yang dapat dimakan.
Buah naga mempunyai rasa menyerupai kiwi, tetapi bila kurang masak buah akan terasa sedikit asam walaupun tetap sedap. Selain sedap dimakan dalam keadaan segar, terutama kalau didinginkan, buah ini juga dapat dibuat selai, pure, puding, minuman kaleng, enzim, cuka, es krim, dan lain-lain.Beragamnya warna kulit maupun daging buah merah ini, banyak dimanfaatkan produsen es krim dan puding sebagai pewarna makanan alami. Namun warnanya yang unik akan hilang, berubah menjad gelap, bila dimasak pada suhu di atas 50oC.
Ditinjau dari segi nutrisi, buah naga sesuai dijadikan buah pilihan untuk dikonsumsi sehari-hari. Buah ini kaya aneka vitamin, khususnya Vitamin C, mengandung antioksidan yang tinggi untuk mencegah kanker dan melawan radikal bebas, serta mengandung banyak serat yang bermanfaat untuk menanggulangi diabetes serta melancarkan sistem pencernaan untuk pencegahan kanker usus.
Buah asal Meksiko ini juga dapat membantu menetralisirkan racun logam berat dalam tubuh dan menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah. Bila dikonsumsi secara teratur, buah naga bisa melawan asma dan batuk.
Digunakan Untuk Sayur
Secara umum, ada tiga jenis kaktus yang dikenal dan ditanam secara komersial, yaitu Hylocereus polyrhizus (berkulit dan berdaging buah merah), Hylocereus undatus (berkulit merah dan daging buah putih) dan Selenicereus megalanthus (berkulit kuning dan berdaging buah putih). Selain itu, beberapa spesies kaktus lainnya berpotensi sebagai tanaman hortikultura adalah Cactus pear (Opuntia sp)
Spesies Opuntia ficus-indica telah diproduksi secara kemersial di Meksiko, Italia, Amerika Serikat, Israel, Peru, Afrika Selatan, Chile, Argentina, dan Kolombia. Sedangkan S. megalanthus yang buahnya berukuran lebih kecil, ditanam dalam skala kecil di Kolombia.
Kaktus jenis memanjat dari varietas Hylocereus sp atau pitaya/pitahaya ini berpotensi diusahakan secara komersial. Dia dapat bertahan pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan tanaman kaktus lainnya, dan menghasilkan buah yang berduri tapi gugur ketika buah masak.
Selain dikonsumsi dalam bentuk buah, di Meksiko, kaktus muda biasa dimakan sebagai salad sayuran atau dimasak dengan daging. Jenis tanamannya beragam, antara lain O. ficus-indica, O. streptacantha, O. amylacea, O. robusta, O. inermis dan Nopalea cochenillifera.
Sebelum dikenal sebagai tanaman penghasil buah, kaktus sudah lama berjaya menjadi tanaman hias. Selain itu, tanaman penghuni wilayah miskin air ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Tanaman dari subgenus Opuntia ini dikenal sebagai kaktus yang banyak mengandung air.


Kiat Pelihara “Naga” Dari Meksiko
Selain mudah dipelihara, bertanam buah naga menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Pasalnya, tanaman asli Meksiko ini mampu bertahan hingga 20 tahun dan berbuah sepanjang tahun. Di lahan seluas 1 akre (4.046,9 m2) dapat ditanam 2.000 batang yang memproduksi 5—6 buah/batang. Buah naga yang dihasilkan berbobot 250-700 gram (sekitar 3 kg/tanaman) atau 6 ton/akre.
Di Malaysia, buah naga berdaging merah dijual seharga 10 Ringgit Malaysia/kg atau Rp23.000/kg (1 RM = Rp2.300). Sedangkan buah naga berdaging buah putih dihargai 5 RM/kg atau Rp11.500/kg. Jadi, satu akre tanaman buah naga berdaging merah menghasilkan Rp46 juta/panen.

Setek yang Terbaik
Tanaman buah naga yang termasuk keluarga kaktus ini tumbuh di dataran rendah beriklim tropis. Ia mampu bertahan di iklim kering, dingin, dan tanah yang miskin hara. Di perkebunan komersial, buah naga dapat diusahakan secara organik, tanpa pestisida dan pupuk kimia.
Umumnya, buah naga dikembangkan melalui setek batang dan pembiakan biji. Tanaman yang dibiakkan melalui setek batang, sifat-sifat pohon induknya dapat dipertahankan. Keuntungan lainnya, pembuahan pertama bisa dicapai dalam waktu 9 bulan, jauh lebih cepat dibandingkan dari biji yang memakan waktu sekitar 3 tahun.
Untuk penyetekan, pilih tanaman induk yang baik dan sehat. Batang tanaman kemudian dipotong sepanjang 50 cm dan disimpan di tempat kering selama satu minggu sebelum ditanam dalam pot. Letakkan pot berisi tanaman di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan beri air secukupnya agar akar tumbuh baik.
Selanjutnya, tanaman dipupuk sampai muncul tunas dan dipindahkan ke tanah. Untuk menyokong pertumbuhan, setiap empat tanaman dililitkan pada sebuah tiang dan setiap tiang terdiri dari 4 tanaman. Agar mudah dalam perawatan, pembersihan, dan pemanenan, antartiang diberi jarak paling tidak 1 m x 1,5 m.

Panen 25—40 Hari
Bunga tanaman ini hanya berkembang satu malam sehingga sering dinamakan bunga malam atau ratu malam. Bunga bergaris tengah mencapai 30 cm ini mengeluarkan aroma harum yang menarik perhatian lebah dan semut untuk melakukan penyerbukan.
Buah mulai terbentuk saat bunga gugur. Mula-mula buah berwarna hijau, tapi setelah 25 hari warna buah secara bertahap berubah menjadi merah dan dapat segera dipanen. Makin lama umur panen, buah semakin manis. Namun kalau dibiarkan terlalu lama buah akan pecah atau diserang ulat.
Umumnya, buah dipetik tidak lebih dari 40 hari sejak buah terbentuk karena warna kulit buah naga yang menarik dapat mengundang perhatian burung. Karena itu, jika kulit buah mulai merah, sebaiknya buah segera dibungkus dengan kertas, jaring plastik, atau plastik.
Pada musim penghujan, produksi buah biasanya menurun dan lebih cepat dipanen karena kandungan air yang terlalu banyak dapat menyebabkan buah cepat pecah. Buah naga kemudian disimpan di tempat yang sejuk (suhu 10oC). Semakin rendah suhu yang digunakan, semakin lama buah dapat disimpan. Namun, suhu yang terlalu rendah juga mengakibatkan kerusakan.

Tidak ada komentar: